Aliranini lahir pada masa The Great Depression sekitar tahun 1920-an dan 1930-an di kota Kansas, USA. Karakteristiknya adalah gaya yang sangat soulful dan blues. Tokohnya antara lain Charlie Parker. 7. Gypsy Jazz Aslinya diperkenalkan oleh gitaris Perancis, Django Reinhardt. Sering dipengaruhi oleh musik rakyat (folk music) dari eropa timur.
Billie Holiday, Dinah, Washington, dan Ella Fitzgerald
Padaawal tahun 1930 sebagian besar kelompok band yang beraliran jazz mulai mengadopsi style swing. masing-masing mencoba mengembangkan jazz juga mengembalikan jazz pada masa primitif atau kembali ke akar agama musik jazz. Pada era 1960-an munculah jazz fusion yaitu aliran musik gabungan jazz dengan berbagai jenis aliran musik mulai dari Este artigo foi útil? Considere fazer uma contribuição Ouça este artigo Proveniente de uma amálgama de estilos incluindo o blues – notavelmente os work songs dos escravos dos EUA - do ragtime e dos spirituals, o jazz foi um dos estilos autenticamente norte-americanos e passou por uma infinidade de transformações ao longo do século entre o fim dos anos 1910 e começo da década de 1920, o termo "jazz" foi utilizado para designar um tipo de música que nascia em localidades como Nova Iorque, Chicago e New Orleans, onde surgiram os pioneiros e principais expoentes do gênero a Original Dixieland Jass Band e a Original Creole Jazz Band. Especialmente em Chicago, os nomes mais importantes eram Louis Armstrong e Bix Beiderbecke, seguidos pelos músicos de Nova Iorque, Fats Waller e Fletcher Henderson. A partir do ano de 1930 o gênero já se encontrava proeminente e com diversas grandes orquestras consolidadas. Entre elas, destacam-se as de Earl Hines, Count Basie, Duke Ellington e Cab na década de 1930 ocorre o surgimento de uma vertente mais popular do jazz, chamada de swing. Era um ritmo mais dançante com imensa aceitação na época. A partir do ano de 1945 um estilo de jazz chamado bebop surge com um ritmo mais fechado ao gosto popular, radicalizando-se a partir dos anos 1950, quando virou o hard bop. Ainda em 50, o estilo contou com nomes como Bill Evans, Thelonious Monk, Gerry Mulligan, João Gilberto, Frank Sinatra, Art Blakey, Clifford Brown, Tom Jobim, Oscar Peterson e Charles Mingus. Em detrimento do som mais agressivo destes dois estilos, surge no mesmo período o cool jazz, apresentando uma proposta mais contraponto a estes estilos menos populares, um dos maiores nomes da história do jazz foi Glenn Miller, nascido em 1904. Miller foi um bandleader da era do swing e um dos artistas com maior número de vendas entre os anos de 1939 e 1942, fazendo música popular e liderando uma das mais importante big bands do década de 1960 surgiu o freejazz, criado nos EUA por músicos como John Coltrane e Rashied Ali. Com origem no bebop, propunha improvisação e liberdade musical aos instrumentistas. Entre outras fusões, uma das mais notáveis foi a fusão do jazz com o rock’n’roll. Atualmente há espaço para diversos gêneros de jazz. Essas vertentes vão de dixieland ao experimentalismo do freejazz, passando pelos standards e por composições mais originalmente publicado em artigo foi útil? Considere fazer uma contribuição Antaratahun 1930 hingga 1940, sejarah musik pop mulai menjadi salah satu musik yang digemari seluruh dunia dengan berbagai irama seperti Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mambo dan lain sebagainya. dan jazz rock fusion (dipengaruhi musik jazz). Pada era 70-an pun, musik beraliran keras ini berkembang menjadi beberapa aliran-aliran yang lahir
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Introductions Berhubung Indonesia dan Jakarta pada khususnya dalam minggu pertama bulan Maret ini sedang hangatnya dengan pagelaran musik, Jakarta Internasional Java Jazz Festival 2010, maka saya mencoba menulis sejarah dan perkembangan musik Jazz yang disadur dari berbagai sumber. Kenapa saya perlu untuk menulis sejarah dan perkembangan musik Jazz? Pertama, agar menghilangkan pemahaman sempit bahwa Jazz adalah musik yang rumit dan hanya untuk kalangan elit. Benarkah? Kedua, saya yakin, ribuan orang yang berbondong-bondong datang ke JJF , sebagian besar pasti bukan jazzer sebutan untuk penikmat dan penggemar musik jazz. Kenapa? Karena kalau ditanya pada mereka, apalagi para ABG, tahukah anda apa itu jazz? Ada berapa aliran/genre dalam musik jazz ? Siapakah musisi-musisinya? Atau pertanyaan lainnya, musik yang dibawakan oleh John Legend itu termasuk aliran apa dalam musik jazz? Pasti akan bingung mau jawab apa. Meskipun telinga saya telah dimanjakan dengan musik jazz sedari kecil, tetapi perlu waktu lama untuk bisa beradaptasi dengan musik yang satu ini, apalagi mengetahui sejarah dan perkembangannya. Jadi, jika anda mengaku jazzer, tidak ada salahnya belajar sejarahnya juga kan? Awal mula musik Jazz Dari berbagai artikel dan tulisan yang ditelusuri, amat susah untuk mendefenisikan secara baku, arti kata jazz itu sendiri. Namun dari berbagai tulisan mengenai sejarah dan perkembangan musik dunia, kata jazz adalah bahasa "slang" daerah pinggiran pantai barat Amerika Serikat dan untuk pertama kalinya dipakai secara resmi penggunaan istilah musik jazz ini pada tahun 1915 di Chicago. Musik jazz adalah musik tradisional Amerika Serikat yang dikembangan oleh warga Afro-American di Amerika Selatan yang dimulai pada akhir abad 19 dan awal abad ke-20. Lahirnya musik Jazz dipercaya sebagai perpaduan music Eropa dan Afrika. Musik Afrika memberikan pengaruh dalam jazz berupa ritme yang terus menerus, pergerakan, dan permainan emosi yang sangat menyokong jazz dengan baik. Sedangkan musik Eropa lebih mempengaruhi dalam hal kualitas musikal yaitu menyinggung harmoni dan melodi. Sehingga gabungan dari kedua tradisi ini menghasilkan suatu musik yang bermain dalam suatu meteran dan me-reinterpretasi-kan penggunaan nada-nada dalam kombinasi baru, menciptakan nada-nada biru yang mengekspresikan perasaan, baik sedih maupun ceria. Teriakan peladang/budak dikombinasikan dengan bunyi-bunyi style musisi New Orleans, menghasilkan suatu jenis musik baru. Musik Gospel dari gereja menyatu dengan yang dikenal pada abad 20 sebagai "blues" , menawarkan bumbu vokal yang diterjemahkan dengan baik ke dalam instrumen. Untuk memahami sejarah dan perkembangan musik jazz, ada baiknya saya membaginya dalam beberapa fase/era. Dari fase Dixieland dan Ragtime pada awalnya, kemudian era swing dan bigband 1930-1940, era bebop pertengahan 1940, latin jazz 1950-1960an, jazz rock atau fusion 1970-an dan perkembangan terakhir yang melahirkan fase dan era baru seperti acid jazz, funk jazz, cross music dan sebagainya. Era Dixieland dan Ragtime Ragtime menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan hawa blues. Hal ini adalah sebuah pengaruh dari bentuk asal jazz, berlangsung selama sekitar 15 tahun pertama di abad 20. Umumnya sebuah musik untuk piano yang telah ditulis secara keseluruhan dapat ditampilkan oleh orkestra dan mewakilkan campuran dari pengaruh klasik dan marching band. Coba Anda dengarkan musik dari Scott Joplin untuk mencicipi ragtime. 1 2 3 Lihat Lyfe Selengkapnya

Dariperpecahan di awal 40-an antara jazz sebagai musik seni, dan musik populer dengan fokus vokal, sejarah jazz mengikuti cabang seni (yang lainnya berubah menjadi sejarah Rock and Roll dalam 10 tahun berikutnya atau lebih). Dari Cool Jazz Hingga Hard Bop. Musisi jazz cenderung tidak bertahan dalam satu genre terlalu lama.

Informasi Awal – Jazz merupakan satu di antara genre atau jenis musik. Saat ini, jazz memiliki penikmat yang cukup besar di banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Musik jazz pertama kali dikembangkan oleh orang-orang Afrika-Amerika yang berakar di New Orleans, Amerika Serikat sekitar abad ke-19. Jazz merupakan pembaruan dari berbagai genre musik yang ada seprti blues, ragtime, brass-band, musik tradisional Eropa, serta irama-irama asli Afrika. Musik jazz kerap dikaitkan dengan perkembangan musik blues. Namun ada perbedaan yang mendasari keduanya, dimana musik jazz pada dasarnya adalah musik instrumental yang bersifat spontan. Hal tersebut tampak pada permainan improvisasi yang dilakukan para pemain musik jazz. Karekateristik musik jazz tampak pada pendekatan individual cara bermain para musisinya. Musik jazz juga sering dianggap sebagai perkembangan lebih lanjut dari permainan piano yaitu dengan munculnya teknik sinkopasi. Sinkopasi adalah suatu teknik permainan yang menunda jatuhnya ketukan nada dari suatu melodi atau lagu. Teknik sinkopasi kemudian diiringi ketukan irama yang tetap sehingga membentuk kesan bertentangan yang dinamis. Pada awal kemunculannya, musik jazz merupakan musik dansa perkotaan. Ketika mulai digunakan dalam genre musik jazz, penggunaan gitar pada mulanya berfungsi sebagai pemberi akor dan ritme, dalam artian hanya sebagai pengiring belaka. Baru pada tahun 1930-an gitaris seperti Eddi Lang dan Lonnie Johnson mulai memainkan melodi pada alunan musik jazz. Berdasarkan Joachim-Ernst Berendt, istilah pengertian musik jazz merupakan suatu bentuk seni musik yang berasal dari Amerika Serikat melalui pertemuan orang ras kulit hitam dengan musik khas Eropa. Sementara menurut Travis Jackson, jazz diartikan lebih luas yaitu musik yang mencakup kualitas seperti swing, improvisasi, interaksi kelompok, mengembangkan suara individu dan menjadi terbuka untuk menghasilkan musik yang berbeda. Alat musik utama yang biasa digunakan dalam musik-musik jazz adalah piano, bass, drum, gitar, saksofon, trombone, serta terompet. 1 Ilustrasi Jazz. Pixabay Pixabay Sejarah Sebelumnya, kata jazz tidak pernah ada dalam kosakata kamus manapun. Diperkirakan kata jazz berasal dari bahasa silang antara Ingrris – Amerika, yaitu jasm yang pada dasarnya sama dengan jism. Kata jism memiliki arti roh, energi, dan keberanian. Namun jism juga memiliki arti sperma, sehingga pada masa itu kata tersebut sering dianggap tabu untuk dikatakan. Perjalanan musik jazz dimulai dari New Orleans, kemudian mulai berkembang ke daerah Sungai Mississippi, Memphis, St. Louis, dan akhirnya berkembang lagi ke Chicago. Perkembangan musik jazz banyak dipengaruhi oleh musik yang tengah berkembang di New Orleans kala itu, tribal drum Afrika, serta struktur musik Eropa. Latar belakang musik jazz juga juga tidak lepas dari pengaruh berbagai musik yang telah ada seperti musik spiritual, cakewalks, ragtime, serta blues. Pada 1891, seorang pemilik kedai potong rambut di New Orleans yang bernama Buddy Bolden meniup cornetnya, saat itu kemudian musik jazz memulai gebrakannya di dunia permusikan. Seiring berjalannya waktu, musik jazz terus berkembang dan mulai dipelajari di berbagai universitas, hingga akhirnya jazz menjadi aliran musik yang serius dan diperhitungkan di dunia. Musik jazz juga mengalami perjalanan yang panjang sejak pertama dimainkan hingga menjadi seperti sekarang ini. Sekitar tahun 1915 sampai 1917, orang-orang Afrika di New Orleans memainkan musik jazz dengan corak yang khas, sehingga musik yang mereka bawakan kemudian dikenal dengan Jazz New Orleans. Mereka memainkam musik jazz di bar, rumah judi, bahkan tempat-tempat pelacuran yang saat itu tumbuh subur di New Orleans. Pada 1920-an, dikenal jazz-age, yakni masa ketika musik jazz semakin banyak dikenal dan semakin populer di kalangan masyarakat. Tidak hanya di Amerika, saat itu musik jazz sudah mulai dikenal hingga ke Eropa dan daerah-daerah lainnya. Pada 1930-an, musik jazz turun menemani perkembangan musik jazz, hingga puncaknya pada era 1950-an, musik jazz modern semakin dikenal oleh masyarakat. Dunia musik terus berkembang, begitu juga jazz. Berbagai improvisasi terus dilakukan untuk mempertahankan eksistensi musik jazz sekaligus untuk mengembangkan aliran musik ini supaya semakin bisa diterima oleh masyarakat luas. Langkah besar perkembangan musik jazz yaitu ketika lahirnya jazz fussion yang menggabungkan aliran jazz dengan elemen berbagai genre terutama funk, rock, R&B, ska, electronic, serta world music. 2 Di Indonesi juga semakin banyak musisi-musisi jazz yang lahir. Beberapa musisi jazz tanah air seperti Tompi, Indra Lesmana, Andien, dan musisi-musisi lain membuat jazz semakin bisa di terima di berbagai kalangan masyarakat. 3 Jenis-jenis Musik Jazz Dalam perkembangannya, di dalam musik jazz juga lahir cabang-cabang aliran lain. Ada beberapa jenis aliran musik yang masih termasuk ke dalam jenis musik jazz, diantaranya Ragtime Pada 1892, pianis Tommy Turpin menulis Harlem Rag yang merupakan komposisi aliran ragtime pertama yang diketahui. Salah satu aliran musik jazz ini menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan aura blues. Ragtime menjadi salah satu aliran yang mempengaruhi unsur musik jazz ke depannya. Puncak musik ragtime yaitu antara 1897 sampai 1918. Hingga kini, musisi ragtime yang cukup dikenal publik adalah Scott Joplin. Dixieland Dixieland dikenal juga dengan istilah Jazz New Orleans karena gaya musik jazz ini dikenal melalui band yang bernama New Orleans pada 1910. Musik ini pun dikembangkan di New Orleans sampai akhirnya merambah ke Chicago dan selanjutnya ke New York. Di samping itu, Dixieland juga sering disebut sebagai early jazz jazz awal. Kebangkitan dixieland terjadi pada akhir 1940-1950. Dixieland memiliki karakter memakai improvisasi kolektif dan permainannya yang emosional. Alat musik yang digunakan biasanya gitar, gitar bass, saksofon, trombone, piano, klarinet, trompet, drum, double bass, dan vokal. Aransemen tertulis dalam aliran ini masih tidak dibutuhkan. Pasalnya, pemainnya hanya sedikit, yaitu 6-10 orang. Pionir aliran dixieland antara lain Eddie Condon, Bud Freeman, dan Jimmy McPartland. Swing Swing berkembang pada awal 1920-an. Namun swing kemudian menjadi aliran tersendiri pada 1935. Jika sebelumnya jazz berformat melodi romantis dengan alat musik gesek, maka swing menghilangkan penggunaan alat musik gesek itu. Swing lebih memakai aransemen yang sederhana dan mengutamakan alat musik tiup dan improvisasi melodi. Pada akhir 1930-an sampai awal 1940-an, Swing sempat menjadi musik populer. Namun popularitasnya mulai meredup selama Perang Dunia II. Beberapa musisi yang mempopulerkan swing diantaranya Duke Ellington, Frank Sinatra, Benny Goodman, dan Ella Fitzgerald. Big Band Big band adalah aliran jazz yang populer pada era swing dari 1935 hingga akhir 1940-an. Big band biasanya terdiri atas 12 hingga 19 pemain music yang menggunakan alat-alat musik saksofon, trompet, dan trombon. Musik yang dimainkan oleh big band selalu dipersiapkan jauh-jauh hari, dan selalu melakukan proses pematangan yang lama. Pada periode awalnya, big band biasanya terdiri atas 10 sampai 13 alat musik, kemudian mendominasi musik pop pada pertengahan tahun 1920-an. Genre ini dipopulerkan oleh artis terkenal seperti Paul Whiteman dan Ted Lewis. Kansas City Jazz Kansas City Jazz adalah salah satu gaya musik jazz yang berkembang di Kota Kansas, USA. Kansas city jazz lahir pada masa the Great Depression sekira 1930-an. Selama, Kansas menjadi kiblat musik jazz modern di akhir tahun 1920-an hingga 19-30an. Karakteristik kansas city jazz adalah gaya yang sangat soulful dan blues. Gaya ini menandai transisi dari aliran big band ke gaya improvisasi ala musik bebob. Musisi Kansas city jazz yang terkenal antara lain Charlie Parker. Gypsy Jazz Gitaris asal Prancis, Django Reinhardt adalah orang pertama yang memperkenalkan Gypsy Jazz pada tahun 1930-an. Musik ini merupakan paduan antara Swing gaya Amerika di tahun 1930-an, musik dansa ala Perancis dan folk strain ala Eropa Timur. Gaya ini sering juga dikenal dengan nama Jazz Manouche. Karakter musik gypsy jazz ini bertempo lambat dengan irama yang mengayun. Instrumen utamanya adalah gitar berdawai nilon, kadang-kadang juga memainkan ensambel yang terdiri dari 6 orang dengan biola dan bass biola. Bebop Bebop dikenal karena karakteristiknya yang unik berupa tempo yang sangat cepat. Bagi hampir semua pemusik jazz dan juga peminat jazz di seluruh dunia, era musik bebop diakui sebagai revolusi musik jazz yang paling menarik dan indah. Aliran ini mengandalkan kebebasan improvisasi musisinya, yang bahkan bisa dilakukan secara spontan. Musik bebop dikembangkan di pertengahan 1940-an. Bebop mulai dimainkan musisi terkenal dalam dua tahun pertama di perang dunia II. Instrumen yang lazim digunakan adalah saksofon, terompet, drum, bass, dan juga piano. Format awal dari jazz bebop ini dipopulerkan oleh duet Charlie Parker dan Dizzy Gillespie. Cool Jazz Aliran ini sering dikatakan sebagai “campuran” antara gaya bebop dan swing, sebab aliran yang lahir dari gaya bebop ini menggabungkan swing dalam nada yang harmonik dan dinamis. Cool jazz terbentuk akhir 1940-an. Cool jazz dijuluki juga West Coast Jazz, yang inovasinya banyak berasal dari pantai barat USA, terutama kota Los Angeles. Musisi yang berkontribusi penting pada gaya cool jazz ini adalah pemain trompet, Miles Davis dan Gil Evans. Latin Jazz Banyaknya penduduk keturunan amerika latin di amerika, membuat jazz latin mulai berkembang di amerika pada tahun 1940-an. Aliran jazz latin ini berusaha menggabungkan antara musik jazz dengan ritme Amerika dan juga Afrika. Kadang-kadang musik jazz juga digabungkan dengan berbagai harmoni musik latin klasik dari Karibia, Eropa, dan Amerika Serikat. Salah seorang pelopor musik ini adalah Dizzy Gillespie dan juga Stan Kenton. Fusion jazz Fusion jazz identik dengan bantuan teknologi canggih. Fusion adalah cabang dari jazz yang didalamnya sudah dicampur rock, funk ataupun jenis musik lain. Fusion mengombinasikan kebiasan dan energi dari musik rock dengan kebebasan improvisasi Jazz. Penggunaan alat elektrik seperti gitar electrik, bass electrik sering menggantikan alat musik tradisional jazz seperti saksofon, trompet dan bass betot. Smooth Jazz Smooth jazz sering kali bercampur dengan gaya musik R&B. Smooth jazz berkembang sebagai bagian dari bentuk jazz fusion. Kecendrungan smooth jazz adalah memberi tekanan pada melodi dibanding improvisasi. CTI Records milik Creed Taylor bagian yang amat penting dalam perkembangan aliran ini pada pertengahan 1970. Funk Jazz Di akhir era 1960-an masuk dekade 1970-an musik Funk banyak bersimbiose dengan jazz, terutama ketika Miles Davis menyerap ritme funk dalam karya-karya jazz rock-nya. Musik Funk mengandung unsur musik tarian Afrika-Amerika. Umumnya aliran ini berkesan gembira ketika didengarkan. Akar funk dapat ditelusuri hingga jenis rhythm and blues dari daerah Louisiana pada tahun 1960-an. Aliran musik ini terkait dekat dengan musik soul serta jenis musik turunan lainnya seperti P-Funk dan Funk Rock. Acid Jazz Acid Jazz dikenal juga dengan nama jazz klub. Aliran ini menggabungkan elemen-elemen musik soul, funk, dan disco. Acid jazz dikembangkan pada tahun 1980-an dan 1990-an, awalnya pada klub malam di Inggris Selatan. DJ Gilles Peterson dan Chris Bangs umumnya dikenal sebagai yang menciptakan istilah acid jazz, pada tahun 1987. 4 Musisi Jazz Berpengaruh Louis Amstrong 1901 – 1971 Louis Amstrong merupakan sosok penting dalam perkembangan musik jazz. Louis Amstrong sangat lihai memainkan terompet, ditambah lagi suaranya yang terkesan serat dan berat. Louis Amstrong menciptakan gaya dan kepribadiannya sendiri sebagai seorang pemain terompet solo. Dia juga pernah bergabung dengan sebuah band bernama Olver yang merupakan grup band beraliran jazz dengan pengaruh cukup besar di Chicago. Charlie Parker 1920 – 1955 Charlie Parker merupakan seorang pemusik jazz berkebangsaan Amerika Serikat yang bermain sebagai pemain saksofon dan juga komponis. Parker, yang sering juga dijuluki Bird atau Yardbird, sering disejajarkan dengan Louis Amstrong dan Duke Ellington, sebagai musikus jazz yang legendaris. Kepiawaian Charlie Parker sebagai musikus sayangnya disertai dengan ketidakmampuannya melawan pengaruh obat-obatan hingga ia meninggal pada usia yang muda. Miles Davis 1926 – 1991 Miles Davis sangat diakui sebagai salah satu kunci dalam sejarah musik jazz di dalam Rock and Rolll Hall of Fame pada tahun 2006 dan telah meraih penghargaan dari RIAA melalui album bersertifikasi. Album ini juga mendapatkan pengakuan sebagai harta nasional oleh DPR Amerika Serikat. Banyak musisi-musisi terkenal dan kelompok musik dari berbagai genre yang telah dipengaruhi oleh Miles Davis, diantaranya adalah pemain saksofond Gerry Mulligan, John Coltrane, Cannonball Adderly, George Coleman dan masih banyak lagi. Dizzy Gillespie 1917 – 1993 Dizzy Gillespie merupakan seorang pemain terompet jazz. Dalam penguasaannya ketika tengah bermain terompet, Dizzy Gillespie sungguh sangat luar biasa memainkannya. Dizzy dapat menguasai permainan terompetnya secara menyeluruh sehingga dia dapat dengan mudah melakukan improvisasi dan juga dapat dengan mudah untuk menambahkan lapisan-lapisan harmoni yang kompleks dalam memainkan terompetnya tersebut. Improvisasi permainan terompetnya adalah hal baru yang sebelumnya tidak pernah ada dalam perkembangan musik jazz. 5 TribunnewsWIKI/Widi Hermawan Jangan lupa subscribe channel Youtube TribunnewsWIKI Official
sejarahperkembangan musik jazz di surabaya tahun 1930-2012 dan kontribusinya dalam pendidikan
International Jazz Day Foto jazzdayPlay Stop Rewatch, Jakarta - International Jazz Day ditetapkan pada tanggal 30 April oleh Unesco sebagai salah satu warisan budaya dunia. Menurut situs tidak ada yang tahu persis di mana musik Jazz ini lahir. Ada yang mengatakan bahwa musik Jazz berasal dari drumming dan Voodoo ritual yang diadakan di New Orleans. Ada lagi yang mengatakan bahwa music Jazz lahir di tahun 1895 oleh Buddy Bolden, musisi dari New Orleans, serta ada yang mengatakan bahwa musik Jazz lahir di tahun 1917, saat Nick LaRocca and Original Dixieland Jazz Band merekam lagu rekaman Jazz Pertama, “Livery Stable Blues”.Meskipun banyak sekali versi tentang kelahiran Jazz, tetapi saat ini Jazz menjadi salah satu genre yang ada di dunia, selain Rock, Blues, Pop, dan lain-lain. Tetapi ada beberapa kritikus dan musisi Jazz yang beranggapan bahwa Jazz ini adalah sebuah Bahasa, bukan genre. Jazz sendiri terbagi lagi menjadi beberapa sub genre, seperti Swing, Bebop, Cool Jazz, Hard Bop, Fusion, dan perkembangannya, tokoh-tokoh yang berkecimpung di dunia Jazz, baik Indonesia maupun dunia menjadi sesuatu hal yang esensial dalam perkembangan music Jazz sendiri. Berikut ini 6 tokoh Jazz dunia dan Indonesia yang berpengaruh sampai saat iniLouis ArmstrongLouis Armstrong Foto WIkimediaLouis Armstrong merupakan pemain Trumpet yang lahir di New Orleans pada tanggal 4 Agustus 1901. Louis Armstrong merupakan salah satu musisi Jazz yang paling berpengaruh sampai saat ini, dengan irama Swing yang kental. Lagu-lagu beliau seperti What a Wonderfull World, When You Smiling, dan Mack the Knife merupakan lagu-lagu hits beliau sampai sekarang. Lagu Hello Dolly di tahun 1964 bahkan sampai berada di top pop charts menggeser The Beatles. Louis Armstrong wafat pada tanggal 6 Juli 1971 di New York DavisMiles Davis Foto WikimediaMiles Davis merupakan salah satu musisi Jazz yang paling sukses hingga saat ini, dimana banyak sekali mendapatkan penghargaan di setiap lagu yang beliau ciptakan. Miles Davis merupakan pemain Trumpet yang lahir pada tanggal 26 Mei 1926 ini telah banyak sekali berkolaborasi dengan tokoh-tokoh jazz dunia seperti Herbie Hancock, John Coltrane, Charlie Parker, dan lain-lain. Album Miles Davis yang berjudul Kind of Blue merupakan salah satu album Jazz paling fenomenal hingga saat ini, dimana terdapat lagu yang berjudul Blue in Green’ yang fenomenal juga. Album Miles Davis yang berjudul Bitches Brew juga merupakan salah satu best-sellers album, meskipun album ini menuai kontroversi. Cangkupan luas music dari Miles Davis dari Jazz, Rock, R&B dan Fusion membuat Miles Davis sangat disegani oleh musisi-musisi saat ini. Beliau wafat pada tanggal 28 September HancockHerbie Hancock Foto WikimediaHerbie Hancock yang lahir pada tanggal 12 April 1940 merupakan musisi Jazz dengan instrumen piano yang menjadi salah satu ikon di musik modern. Beliau juga merupakan ketua dari International Jazz Day bersama dengan Audrey Azoulay Director General dari UNESCO. Herbie Hancock telah memenangi 14 Grammy Awards, termasuk Album of the Year for River The Joni Letter. Beliau telah berkolaborasi dengan berbagai musisi dari berbagai genre seperti Miles Davis di Jazz, Norah Jones di Pop dan Country, Corinne Bailey Rae di R&B, sampai Dereck Trucks di Blues. Lagu-lagu hits beliau seperti Watermelon Man, Cantaloupe Island, Butterfly, Dolphin Dance merupakan lagu-lagu yang paling sering dibawakan oleh musisi-musisi Jazz sampai saat ini. Lagu Butterfly milik beliau juga dibawakan ulang oleh musisi Jazz asal Amerika, Gretchen Parlato. Beliau juga berkolaborasi dengan Joey Alexander, pianis muda asal Indonesia saat menghadiri acara International Jazz Day di tahun ChenBubi Chen dengan Indra Lesmana Foto ANTARABubi Chen merupakan musisi Jazz Indonesia dengan instrument piano. Beliau lahir di Surabaya pada tanggal 9 Februari 1938, dimana beliau pernah dinobatkan oleh Downbeat majalah Jazz terkemuka di Amerika di 10 pianis jazz berpengaruh dunia saat itu bersama Bill Evans, Art Tatum, Chick Corea, Oscar Peterson, dan Herbie Hancock. Karier musik beliau dimulai saat membentuk Chen Trio pada tahun 1950-an bersama saudara nya Jopie Chen dan Nico Chen. Kemudian, di tahun yang sama, beliau juga bergabung dengan Jack Lesmana Quartet. Pada tahun 1967, Bubi Chen bersama Jack Lesmana, Maryono, Benny Mustafa, Kiboud Maulana, dan Jopie Chen yang tergabung di Indonesia All Stars berkesempatan untuk pentas di Berlin Jazz Festival di Jerman. Indonesian All Stars bersama dengan Tony Scott juga membuat rekaman yang berjudul Djanger, salah satu album jazz terbaik Indonesia yang kini langka. Atas dedikasinya di Jazz, beliau mendapatkan beberapa penghargaan berupa Satya Lencana pengabdian seni dari Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2004, Jazz Living Legend di Java Jazz Festival tahun 2005, serta Life Achievement Award dari Gubernur Jawa Timur di tahun 2010. Beliau wafat pada tanggal 16 Februari 2012 di SurabayaJack LesmanaJack Lesmana merupakan musisi Jazz multi instrumentalis, serta ayah dari musisi Indra Lesmana dan seniman Mira Lesmana dan juga sering disebut sebagai bapak Jazz Indonesia’. Beliau lahir di Jember pada tanggal 18 Oktober 1930. Perkenalan beliau dengan Jazz terjadi pada saat usia 12 tahun, dimana beliau membuat grup musik Jazz bernama Dixieland. Dalam rentang tahun 1950an-1960an, banyak sekali project musik yang beliau kerjakan, seperti Jack Lesmana Quintet serta Indonesian All Stars bersama Maryono flute, Bubi Chen piano, Benny Mustafa drum, dan Jopie Chen bass. Bersama Indonesian All Stars dan Tony Scott, Jack Lesmana merekam album berjudul Djanger, yang notabene merupakan salah satu album Jazz terbaik Indonesia, yang sekarang langka. Di samping merekam beberapa musik dan tergabung dalam berbagai project, beliau juga menjadi guru untuk musisi-musisi Jazz seperti Indra Lesmana, Dewa Budjana, alm. Riza Arshad SimakDialog, dan lain-lain. Jack Lesmana juga membuat album bersama anaknya, Indra Lesmana yang berjudul pada tahun 1978. Jack Lesmana menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 17 Juli 1988 di LikumahuwaBenny Likumahuwa merupakan musisi Jazz senior Indonesia, yang juga merupakan bapak dari Barry Likumahuwa, salah satu musisi Jazz Indonesia saat ini. Beliau lahir di Kediri pada tanggal 18 Juni 1946. Banyak sekali project music yang beliau terlibat seperti The Jazz Riders, Jazz Lesmana Combo, Trio ABC Abadi Soesman, Benny Likumahuwa, dan Chandra Darusman. Kemudian, pada tahun 1968, beliau bergabung dengan grup band The Rollies. Beliau juga mengeluarkan album yang berjudul Benny Likumahuwa Jazz Connection pada tahun 2014 yang berisikan 6 lagu, bersama Indra Aziz vocal, Barry Likumahuwa bass, Dimas Pradipta Drum, Doni Joesran Piano, Keyboards, dan Jordy Waelauruw Trumpet. Beliau banyak sekali menginspirasi para musisi muda untuk terus berkarya dan berani untuk mengeluarkan karyanya. Beliau wafat pada tanggal 9 Juni 2020 di samping 6 nama tokoh jazz tersebut, masih banyak sekali tokoh-tokoh jazz yang berpengaruh sampai saat ini, baik di dunia maupun di Indonesia. Nama-nama seperti John Coltrane, Charlie Parker, Oscar Peterson, Wes Montgomery, Pat Metheny, John Scofield, Jaco Pastorius, merupakan musisi-musisi Jazz dunia yang berpengaruh sampai saat ini. Di Indonesia nama-nama seperti Oele Pattiselano, Jeffrey Tahalele, Indra Lesmana, alm. Riza Arshad, Chandra Darusman, Barry Likumahuwa, merupakan musisi-musisi Jazz Indonesia yang berpengaruh sampai saat ini. Happy International Jazz Day!
Trioyang memadukan musik jazz, fusion, gospel, funk, electronica, pop, dan rock tersebut kemudian membawakan lagu-lagu populer dari musisi lain. Penampilan Dirty Loops di panggung BNI Hall dalam helatan BNI International Java Jazz Festival 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (29/5/2022). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
0% found this document useful 0 votes15 views12 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes15 views12 pagesJazz Jazz Jazz jazz blue notes , improvisasi, polyrhythms , sinkopasi, dan shuffle note . A. Sejarah dan Perkembangan Musik Jazz Dari berbagai artikel dan tulisan yang ditelusuri, amat susah untuk mendefenisikan secara baku, arti kata jazz itu sendiri. Namun dari berbagai tulisan mengenai sejarah dan perkembangan musik dunia, kata jazz ad alah bahasa “slang” daerah pinggiran pantai barat Amerika Serikat dan untuk pertama kalinya dipakai secara resmi penggunaan istilah musik jazz ini pada tahun 1915 di Chicago. Musik jazz adalah musik tradisional Amerika Serikat yang dikembangan oleh warga Afro-American di Amerika Selatan yang dimulai pada akhir abad 19 dan awal abad ke-20. Lahirnya musik Jazz dipercaya sebagai perpaduan music Eropa dan Afrika. Musik Afrika memberikan pengaruh dalam jazz berupa ritme yang terus menerus, pergerakan, dan permainan emosi yang sangat menyokong jazz dengan baik. Sedangkan musik Eropa lebih mempengaruhi dalam hal kualitas musikal yaitu menyinggung harmoni dan melodi. Sehingga gabungan dari kedua tradisi ini menghasilkan suatu musik yang bermain dalam suatu meteran dan me-reinterpretasi-kan penggunaan nada-nada dalam kombinasi baru, menciptakan nada-nada biru yang mengekspresikan perasaan, baik sedih maupun ceria. Teriakan peladang/budak dikombinasikan dengan bunyi-bunyi style musisi New Orleans, menghasilkan suatu jenis musik baru. Musik Gospel dari gereja menyatu dengan yang dikenal pada abad 20 sebagai “blues”, menawarkan bumbu vokal yang diterjemahkan dengan baik ke dalam instrumen. 1. Era Dixieland dan Ragtime Ragtime menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan hawa blues. Hal ini adalah sebuah pengaruh dari bentuk asal jazz, berlangsung selama sekitar 15 tahun pertama di abad 20. Umumnya sebuah musik untuk piano yang telah ditulis secara keseluruhan dapat ditampilkan oleh orkestra dan mewakilkan campuran dari pengaruh klasik dan marching band. Coba Anda dengarkan musik dari Scott Joplin untuk mencicipi ragtime. Dixieland adalah sebuah style yang dapat dianggap sebagai suatu varian dari jazz klasik dan jazz New Orleans. Akar asli dari dixieland sebagai bentuk musikal bersumber dari scene musik Chicago pada tahun 1920-an. Pionir dari dixieland style meliputi gitaris Eddie Condon, saxophonist Bud Freeman, dan trumpeter Jimmy McPartland. Gaya dixieland melibatkan improvisasi kolektif dalam chorus pertama, dengan para musisi masuk solo bersama riffing dari alat musik tiup, diikuti oleh closing ensemble, biasanya drummer memainkan 4-bar tag yang diakhiri oleh keseluruhan band. Tidak seperti gaya-gaya musik jazz yang lain, set lagu untuk musisi dixieland agak terbatas, namun menawarkan variasi yang tanpa akhir dalam model suara, dikembangkan sekitar 1910-an. Seiring dengan berkembangnya ragtime, New Orleans jazz muncul dalam scene musik jazz selama 2 dekade pertama di abad 20. Dianggap sebagai suatu style jazz pertama, yaitu dari 1895 dengan musik Buddy Bolden, Kid Ory, dan Jelly Roll Morton di Storyville, New Orleans, sampai mendekati 1917. New Orleans jazz telah menjadi tidak fit untuk marching brass band. Ada dokumentasi New Orleans jazz pertama dari The Original Dixieland Jass Band di tahun 1917 sampai 1920-an, ketika teknologi rekaman telah berkembang. Musik ini berkembang meliputi pemain trumpet dan cornet, seperti Joe Oliver dan Louis Armstrong, ditampilkan sebagai suatu gaya yang berorientasi terhadap ensemble, dengan pemain trumpet memainkan melodi, harmoni dan countermelodi datang dari pemain trombon dan/atau clarinet. Seksi rhythm berkembang menjadi suatu banjo ensemble, drum, tuba atau bass, dan piano. Secara keseluruhan, poin penting dalam New Orleans jazz adalah untuk menitikberatkan suatu ensemble daripada solo. Musik ini berlanjut melebarkan sayapnya selama era 1920-an, dan mulai disaingi oleh lahirnya musik swing yang akhirnya akan menggantikan jenis musik ini. Dixieland style, yang tumbuh beriringan, menjaga struktur dasar dari New Orleans jazz. 2. Era swing dan bigband Duke Ellington Big Band Sekitar tahun 1920 dan awal tahun 1930, dansa filip merupakan dansa yang sangat populer di kala itu. Melodi yang mengiringi dansa ini harus lembut dan romantis, biasanya di iringi oleh sebuah orkestra. Orkestra tersebut di mainkan sesuai dengan apa yang dituliskan di suatu kertas dan penyanyinya harus menyanyikan dengan sangat lembut dan pelan biasanya penyanyinya memakai suara tenor. Lalu music swing lambat laun meninggalkan orkestra string dan memilih untuk memakai yang lebih mudah, suatu aransemen yang lebih “seru” yang menghasilkan suara terompet dan instrumen yang memakai angin dan mengimprovisasi melodi. Louis Armstrong menawarkan sudut pandang yang berbeda dalam sejarah swing, disiarkan secara mendunia oleh suatu acara di stasiun radio Bing Crosby. Crosby berkata, “kami memperkenalkan kepada anda seorang yang adalah master dari swing dan saya akan meminta tolong kepadanya untuk memberi penjelasan kepada anda tentang apa itu musik swing. Pada tahun 1930an merupakan kelahiran musik swing. Efek yang baru ini lebih bagus dibandingkan pada tahun 1920an, tapi kalau ditanya mengenai musiknya, tentu membuat semua orang yang mendengarnya serasa ingin berdansa swing. Sebagian besar kelompok band yang beraliran jazz mengadopsi style ini di awal tahun 1930, tapi band yang bermain “manis” tetap menjadi band yang terpopuler di kalangan penari kulit putih sampai seseorang bernama Benny Goodman muncul di Ballroom Palomar pada bulan agustus 1955 dengan musiknya yang lebih “hot”. Para penonton dari penari muda kulit putih sangat menyukai Ritme “hot” Goodman dan komposisi musik swingnya. Hot swing dan Boogie Woogie menjadi bentuk yang dominan dari musik amerika untuk sepuluh tahun ke depan. Lalu banyak bermunculan setelah swing ini menjadi populer. Sebagai contoh Bing Crosby dan Frank Sinatra memakai band swing untuk memberikan efek yang sangat bagus dalam musiknya dan tetap mempertahankan hal ini menjadi musik yang populer meskipun telah tiba saatnya era rock n roll. 1eUJO.
  • 5qyrkj9vi6.pages.dev/243
  • 5qyrkj9vi6.pages.dev/201
  • 5qyrkj9vi6.pages.dev/386
  • 5qyrkj9vi6.pages.dev/585
  • 5qyrkj9vi6.pages.dev/242
  • 5qyrkj9vi6.pages.dev/304
  • 5qyrkj9vi6.pages.dev/598
  • 5qyrkj9vi6.pages.dev/202
  • vokalis jazz pada era 1930 an antara lain